Saat pasukan naik kapal pesiar, mereka menemukan empat mayat warga Amerika.
Empat warga negara Amerika ditembak mati oleh
bajak laut Somalia. Korban sempat disandera dari kapal pesiar mereka di Samudera Hindia.
Menurut militer Amerika Serikat, pasukan angkatan laut AS dalam perjalanan untuk mencoba menyelamatkan mereka saat terdengar suara tembakan. Namun saat mereka tiba, mereka menemukan bahwa keempat sandera telah dibunuh.
Kapal pesiar The Quest adalah milik Jean dan Scott Adam, pasangan dari California yang telah berlayar sejak Desember 2004. Dua orang Amerika lainnya yang ikut berlayar adalah Phyllis Macay dan Bob Riggle.
Charles Gaouette, wakil komandan armada kelima angkatan laut AS, mengatakan bahwa mereka yang berada di atas kapal adalah bagian dari kelompok yang berlayar dari ujung selatan India.
Sandera biasanya dibawa ke Somalia dan disanalah negoisasi uang tebusan biasanya berlangsung. Angkatan Laut AS berharap dapat menghadang para bajak laut dan mencegah mereka mencapai pantai.
Komando sentral AS mengatakan bahwa negosiasi sedang dilakukan dengan bajak laut ketika pasukan AS mendengar suara tembakan. Tapi, saat pasukan naik kapal pesiar, mereka menemukan empat mayat warga Amerika.
"Ketika mereka merespons tembakan dan mencapai Quest, pasukan menemukan bahwa keempat sandera telah ditembak oleh penculik," kata Jenderal James Mattis, komando sentral AS seperti yang dikutip dari laman Guardian, Selasa 22 Februari 2011.
"Kami menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam atas apa yang terjadi di Quest," ujarnya.
Pihak militer mengatakan, pasukan AS telah memantau Quest selama sekitar tiga hari, setelah serangan bajak laut pada hari Jumat. Ada empat kapal perang Angkatan Laut yang terlibat, termasuk kapal induk.
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**