Rahasia bercinta wanita yang harus diketahui. (Foto: Getty Images)
1. Topik yang menggugah minat tinggi adalah afrodisiak
Banyak wanita terlihat fluktuatif ketika membicarakan obrolan dengan pasangannya. Pasalnya tak semua obrolan dapat menggugah selera seksualnya.
Bagi wanita, berbicara soal perasaan dicintai sangatlah penting. Obrolan tersebut dapat membuatnya relaks dan sanggup merangsang gairah seksualnya. Dalam kesempatan itu, pria pun dapat memberitahukan pada istrinya bahwa ia begitu mencintainya sepenuh hati. Pernyataan ini sangat penting untuk menguatkan mentalnya sebelum Anda melewatkan momen intim bersama.
2. Wanita cenderung khawatir soal penampilan
Meski sudah menautkan kebersamaan dalam waktu lama, tampil natural kerap menimbulkan perasaan tidak percaya diri bagi mereka. Alasannya, wanita khawatir membuat pasangannya tak bergairah.
Tak heran, beberapa wanita pun memilih bugil dalam sorot kegelapan. Dengan keadaan seperti itu. praktis tidak ada alasan bagi pria untuk berbohong dan mengatakan kalau dia cantik atau tidak, dia menarik atau tidak.
3. Bagi wanita, seks selalu terkait dengan hidupnya
Di satu sisi, laki-laki cenderung egois dengan masalah yang sering dialaminya. Padahal, stres tersebut tak jarang memengaruhi mentalnya yang kemudian mengganggu jalannya aktivitas seksual. Berkebalikan dengan pria, wanita membutuhkan kenyamanan selama melakukan hubungan intim.
Karenanya, wanita begitu mempersiapkan segala kebutuhan yang menunjang kenyamanannya selama seks seperti bagaimana cara memerlakukan pasangannya di ranjang, membangun mood di tempat ridur, menghindari bahasa kasar, nada kasar, kata-kata yang menyakitkan dan kritik yang membuat sulit bagi mereka untuk bersemangat saat berhubungan seks.
4. Orgasme bukan sebuah keharusan
Banyak pria merasa bahwa pasangan yang baik adalah di mana dia bisa menggiring perempuan kepada klimaks seksual. Hal ini memang penting, tapi tidak selamanya menjadi prioritas. Karena alasan tersebut, banyak wanita merasakan tekanan dari pasangannya bahwa mereka dituntut untuk mencapai orgasme. Padahal, tak jarang wanita lebih memilih terlibat dan menikmati foreplay ketimbang orgasme.
5. Seks tak memerlukan aksi serius
Biarpun terkesan santai, ritual seks yang main-main bersama pasangan malah terasa menyenangkan dan tak jarang menciptakan kualitas hebat. Sayangnya, banyak pria terlalu serius saat melakukan seks.
Mereka cenderung lupa untuk tertawa, lupa bersenang-senang, atau melakukan tindakan romantis. Padahal jika hal tersebut dilakukan, akan membuat momen intim bersama pasangan makin menyenangkan. Inilah yang perlu dibicarakan lebih lanjut oleh kedua pasangan.
6. Wanita butuh sentuhan, dan kelembutan
Sesuai dengan pembawaannya yang lembut, wanita memang menyukai nuansa romance yang penuh dengan sentuhan seperti dipeluk, dipegang tangannya dan dicium. Tetapi kelembutan ini sering terlupakan oleh pria.
Banyak wanita mengeluh bahwa pria jarang melakukan hal ini kepada mereka terkecuali saat ritual foreplay saja. Ketika Anda memberinya pijatan yang membuatnya rileks, membelai wajahnya dan rambutnya, wanita mendapatkan kebahagiaan dari sentuhan non seksual tersebut. Jangan lupa untuk memberitahunya bahwa Anda begitu merasa dicintai.
7. Sentuhan hangat usai ngeseks
Pria kerap melupakan hal ini. Setelah terpuaskan hasrat birahinya, wanita dibiarkan begitu saja. Beberapa wanita mengeluhkan sikap pria yang selalu tertidur usai melakukan hubungan intim. Memang, ketika pria melakukan hubungan seks, tingkat endorphin-nya sangat tinggi.
Karenanya, setelah ejakulasi terlampaui pria mengalami fase refraktori dimana ia kehilangan ereksi dan sistem kejantanannya menurun sejenak. Itulah yang menyebabkan pria terlihat lelah dan langsung terlelap tidur.
Pada wanita, fase ini terjadi secara bertahap sehingga tenaga yang tersisa masih sanggup membuatnya ‘on’ sementara waktu. Nah, jika Anda tidak menyikai pria segera tertidur, katakan padanya mengenai keberatan tersebut. Alternatifnya, biarkan dia tertidur di tangan Anda selama beberapa menit dan bangunkan dia dengan lembut setelahnya.
(nsa)
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**