Pria membutuhkan respek dari pasangannya. (Foto: Sheknows)
PRIA dan wanita memiliki bahasa yang berbeda dalam mengomunikasikan keinginannya. Akibat perbedaan itu, tak jarang melahirkan jurang perselisihan karena kedua belah pihak tak saling mengetahui keinginan masing-masing. Sebelum hal tersebut terjadi, jalinlah keterbukaan demi sebuah hubungan yang bahagia.
Memelihara keintiman tak hanya berlaku ketika Anda melalui masa pacaran, tapi juga saat tali pernikahan dibina. Kebersamaan lama bukanlah sebuah jaminan keselarasan dari sebuah jalinan hubungan. Keterbukaan dan kejujuran pun menjadi faktor penting yang harus selalu dijunjung tinggi.
Nah, untuk mewujudkan keselarasan tersebut, sebaiknya Anda coba mengerti keinginan pria seperti dibeberkan Your Tango berikut ini.
Buatlah prioritas penghargaan
Ingat mengapa Anda jatuh cinta dengan pasangan. Buatlah daftar 10 karakter yang menyebabkan Anda ingin bersamanya dulu. Kemudian, buatlah usaha nyata untuk menghargai dan memujinya walaupun dia hanya membantu Anda menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga sederhana, seperti mengambil bungkus makanan dan membersihkan sampah.
Pria butuh respek
Dua musuh terburuk dalam soal penghormatan terhadap seseorang adalah kritik dan penilaian. Jadi, jangan membuatnya terlalu merasa bersalah atau memarahi dia seperti anak kecil. Toh, dia pun tidak pernah mencaci maki Anda di depan umum atau menghakimi orang lain secara signifikan, baik secara emosional dan seksual.
Pria membenci keluhan
Pria yang kompetitif akan selalu merasa tertantang dan mengesampingkan keluhan. Cobalah mulai dengan kalimat, “Aku suka kalau kamu melakukan tugas tersebut atau hal tersebut membuat saya senang ketika kamu yang melakukannya. Kalimat itu akan membuatnya merasa diperhatikan ketimbang Anda mengeluh panjang lebar.
Pria kerap mengendapkan emosi
Penelitian menunjukkan emosi yang luar biasa bisa terjadi pada pria. Mereka cenderung mengoperasikan kemarahannya secara logis yagn bersumber dari otak. Jadi, ketika mereka dihadapkan pada emosionalitas wanita seorang pria akan mengendapkan kemarahannya sebanyak 80 persen. Mekanisme pria adalah biasanya dia akan berusaha mengontrol emosinya. Karenanya, seorang pria biasanya tidak akan pada seorang wanita yang tak memiliki latihan kontrol emosional diri.
Pria butuh penjelasan 2-3 menit saja
Pria sangat menyukai cerita yang singkat dan tidak mendetail. Kenalilah diri sendiri dengan berapa banyak kata-kata yang perlu Anda bicarakan. Ketika dia melakukan kesalahan jangan mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. Lebih banyak mendengarkan dan berbicara sedikit. Begitupun ketika Anda menceritakan sesuatu hal. Jangan menceritakan panjang lebar dan terkesan memutar-mutar. Jika membutuhkan rincian mendetail, dia akan bertanya pada Anda. Jadi jangan memonopoli seluruh waktu dan energi untuk mengasosiasikan perasaan yang tidak menyenangkan terhadapnya.
Pria itu scoreboard
Rangkaian kabel saraf pria adalah scoreboard. Karenanya, mereka adalah makhluk kompetitif. Di otaknya hanya ada istilah menang atau rugi dan tidak ada hal lain. Jadi jika Anda mengkritik dia, itu adalah sebuah kerugian. Itu sebabnya pria sangat menyukai petualangan dan tantangan bisnis serta kegiatan olahraga. Pasalnya, dia memerlukan perolehan status kemenangan yang membuatnya bahagia. Jadi, menangkan selalu dirinya dengan segala usaha Anda.
Memelihara keintiman tak hanya berlaku ketika Anda melalui masa pacaran, tapi juga saat tali pernikahan dibina. Kebersamaan lama bukanlah sebuah jaminan keselarasan dari sebuah jalinan hubungan. Keterbukaan dan kejujuran pun menjadi faktor penting yang harus selalu dijunjung tinggi.
Nah, untuk mewujudkan keselarasan tersebut, sebaiknya Anda coba mengerti keinginan pria seperti dibeberkan Your Tango berikut ini.
Buatlah prioritas penghargaan
Ingat mengapa Anda jatuh cinta dengan pasangan. Buatlah daftar 10 karakter yang menyebabkan Anda ingin bersamanya dulu. Kemudian, buatlah usaha nyata untuk menghargai dan memujinya walaupun dia hanya membantu Anda menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga sederhana, seperti mengambil bungkus makanan dan membersihkan sampah.
Pria butuh respek
Dua musuh terburuk dalam soal penghormatan terhadap seseorang adalah kritik dan penilaian. Jadi, jangan membuatnya terlalu merasa bersalah atau memarahi dia seperti anak kecil. Toh, dia pun tidak pernah mencaci maki Anda di depan umum atau menghakimi orang lain secara signifikan, baik secara emosional dan seksual.
Pria membenci keluhan
Pria yang kompetitif akan selalu merasa tertantang dan mengesampingkan keluhan. Cobalah mulai dengan kalimat, “Aku suka kalau kamu melakukan tugas tersebut atau hal tersebut membuat saya senang ketika kamu yang melakukannya. Kalimat itu akan membuatnya merasa diperhatikan ketimbang Anda mengeluh panjang lebar.
Pria kerap mengendapkan emosi
Penelitian menunjukkan emosi yang luar biasa bisa terjadi pada pria. Mereka cenderung mengoperasikan kemarahannya secara logis yagn bersumber dari otak. Jadi, ketika mereka dihadapkan pada emosionalitas wanita seorang pria akan mengendapkan kemarahannya sebanyak 80 persen. Mekanisme pria adalah biasanya dia akan berusaha mengontrol emosinya. Karenanya, seorang pria biasanya tidak akan pada seorang wanita yang tak memiliki latihan kontrol emosional diri.
Pria butuh penjelasan 2-3 menit saja
Pria sangat menyukai cerita yang singkat dan tidak mendetail. Kenalilah diri sendiri dengan berapa banyak kata-kata yang perlu Anda bicarakan. Ketika dia melakukan kesalahan jangan mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. Lebih banyak mendengarkan dan berbicara sedikit. Begitupun ketika Anda menceritakan sesuatu hal. Jangan menceritakan panjang lebar dan terkesan memutar-mutar. Jika membutuhkan rincian mendetail, dia akan bertanya pada Anda. Jadi jangan memonopoli seluruh waktu dan energi untuk mengasosiasikan perasaan yang tidak menyenangkan terhadapnya.
Pria itu scoreboard
Rangkaian kabel saraf pria adalah scoreboard. Karenanya, mereka adalah makhluk kompetitif. Di otaknya hanya ada istilah menang atau rugi dan tidak ada hal lain. Jadi jika Anda mengkritik dia, itu adalah sebuah kerugian. Itu sebabnya pria sangat menyukai petualangan dan tantangan bisnis serta kegiatan olahraga. Pasalnya, dia memerlukan perolehan status kemenangan yang membuatnya bahagia. Jadi, menangkan selalu dirinya dengan segala usaha Anda.
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**