skip to main |
skip to sidebar
1:24 AM
Unknown Person
No comments
Gambar: ilustrasi
MEXICO CITY - Ilmuwan menemukan tengkorak manusia purba di dasar danau wilayah Meksiko. Penemuan tersebut mungkin bakal mendukung teori hipotesis Solutrean.
Hipotesis Solutrean yang menyatakan kalau manusia pertama yang hidup di benua Amerika Utara bermigrasi dari Eropa dan bukan berasal dari Terusan Bering. Demikian seperti yang dikutip dari The Right Perspective, Senin (21/2/2011).
National Geographics melaporkan kalau penemuan tersebut bertempat di situs dengan kedalaman 610 meter di bawah permukaan laut, bernama Hoyo Negro (bahasa Spanyol yang berarti 'Lubang Hitam'), berlokasi di dalam sistem gua Aktun-Hu, pantai Yucatan Peninsula, di negara bagian Meksiko, Quintana Roo.
Penyelam Alex Alvarez, Franco Attolini dan Alberto Nava adalah orang-orang yang melakukan penelitian tersebut.
Tim tersebut juga menemukan tulang bintang besar dan mastodon di dasar danau yang memiliki kedalaman 60 meter, yang tentunya membutuhkan penelitian lebih lanjut.
"Luas ukuran Hoyo Negro sulit untuk dipahami. Begitu anda memasuki tempat tersebut, anda tak bisa melihat dasarnya," ungkap Franco.
Lalu, pada kedalaman 43 meter, tim tersebut menemukan sebuah tengkorak manusia.
"Penelitian ini sangatlah hebat karena bisa menemukan beberapa hewan dari jaman Pleistocene. Tapi dengan menemukan tengkorak manusia adalah sangat luar biasa bagi kami," ujar Alex, yang menyebut temuannya sebagai 'Cawan Suci dari eksplorasi gua'.
Guillermo de Anda, seorang arkeolog dari University of Yucatan, mengatakan kalau tengkoraknya terlihat seperti dari jaman 'pra-Maya'. Akan tetapi de Anda tidak mengatakan apakah struktur kerangka memiliki ciri Eropa atau Bering.
Para peneliti percaya kalau wilayah tersebut dulunya merupakan daerah kering, yang mana telah terendam air, ketika Jaman Es berakhir.
(srn)
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**