5:12 PM
Unknown Person
University of Melbourne (Flickr)
AUSTRALIA - Empat universitas dari Australia masuk dalam daftar 100 universitas dengan reputasi terbaik di dunia versi Times Higher Education (THE).
University of Melbourne berada di peringkat 45, Australian National University dan University of Sydney duduk di peringkat 51-60. Dan terakhir, University of Queensland terdaftar di peringkat 81-90. Dalam THE, perguruan tinggi dengan peringkat 50 ke atas tidak dibuat rangkingnya.
Posisi pertama ditempati perguruan tinggi dari Amerika Serikat, Universitas Harvard, diikuti oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Peringkat versi 2011 ini merupakan survei atas lebih dari 13 ribu akademisi di dunia. Mereka yang disurvei harus telah bekerja di institusi pendidikan tinggi lebih dari 16 tahun dan telah menerbitkan lebih dari 50 makalah penelitian.
Peringkat dibuat berdasarkan skor gabungan dari penelitian dan pengajaran, dengan skala perbandingan 2:1 untuk penelitian. Ini berdasarkan berapakali perguruan tinggi dinominasikan sebagai “yang terbaik” oleh para akademisi. Setiap akademisi dapat mencalonkan hingga 10 perguruan tinggi.
Hasil survei ini disambut baik oleh Wakil Rektor (Partisipasi dan Keterlibatan) University of Melbourne, Richard James. Menurutnya, peringkat reputasi yang dirilis THE memiliki dampak baik dan merupakan indikator “cukup kuat”.
“Ini karena reputasi berdasarkan penilaian keseluruhan atas banyak faktor, jadi mampu menutupi ketidaksempurnaan atas daftar peringkat berdasarkan indikator yang sempit. Daftar peringkat THE menilai berdasarkan survei atas orang yang mumpuni,” kata James seperti disitat dari situs The Australian, Rabu (23/3/2011).
James menuturkan, kampusnya bisa belajar dari peringkat ini. Terutama untuk bersaing dengan perguruan tinggi dari negara yang tidak pernah masuk 100 besar, seperti India. “Adalah baik memiliki satu universitas Australia di daftar 50 besar, tapi jelas kami harus berbuat lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut profesor pendidikan tinggi di University of Melbourne Simon Marginson, daftar peringkat versi THE merupakan pasar yang mudah diidentifikasi, penting dan memiliki dampak material.
“Reputasi bukan ilusi, meski mungkin lebih rentan menilai berdasarkan kinerja dibandingkan menilai berdasarkan indikator objektif,” kata Marginson, yang juga anggota dewan redaksi THE.
University of Melbourne berada di peringkat 45, Australian National University dan University of Sydney duduk di peringkat 51-60. Dan terakhir, University of Queensland terdaftar di peringkat 81-90. Dalam THE, perguruan tinggi dengan peringkat 50 ke atas tidak dibuat rangkingnya.
Posisi pertama ditempati perguruan tinggi dari Amerika Serikat, Universitas Harvard, diikuti oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Peringkat versi 2011 ini merupakan survei atas lebih dari 13 ribu akademisi di dunia. Mereka yang disurvei harus telah bekerja di institusi pendidikan tinggi lebih dari 16 tahun dan telah menerbitkan lebih dari 50 makalah penelitian.
Peringkat dibuat berdasarkan skor gabungan dari penelitian dan pengajaran, dengan skala perbandingan 2:1 untuk penelitian. Ini berdasarkan berapakali perguruan tinggi dinominasikan sebagai “yang terbaik” oleh para akademisi. Setiap akademisi dapat mencalonkan hingga 10 perguruan tinggi.
Hasil survei ini disambut baik oleh Wakil Rektor (Partisipasi dan Keterlibatan) University of Melbourne, Richard James. Menurutnya, peringkat reputasi yang dirilis THE memiliki dampak baik dan merupakan indikator “cukup kuat”.
“Ini karena reputasi berdasarkan penilaian keseluruhan atas banyak faktor, jadi mampu menutupi ketidaksempurnaan atas daftar peringkat berdasarkan indikator yang sempit. Daftar peringkat THE menilai berdasarkan survei atas orang yang mumpuni,” kata James seperti disitat dari situs The Australian, Rabu (23/3/2011).
James menuturkan, kampusnya bisa belajar dari peringkat ini. Terutama untuk bersaing dengan perguruan tinggi dari negara yang tidak pernah masuk 100 besar, seperti India. “Adalah baik memiliki satu universitas Australia di daftar 50 besar, tapi jelas kami harus berbuat lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut profesor pendidikan tinggi di University of Melbourne Simon Marginson, daftar peringkat versi THE merupakan pasar yang mudah diidentifikasi, penting dan memiliki dampak material.
“Reputasi bukan ilusi, meski mungkin lebih rentan menilai berdasarkan kinerja dibandingkan menilai berdasarkan indikator objektif,” kata Marginson, yang juga anggota dewan redaksi THE.
Posted in: Info
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**