Pihak berwenang Thailand berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kokain di bandara internasional Suvarnabhumi Bangkok. Modus penyelundupan itu sangat unik karena kokain-kokain itu disembunyikan di dalam untaian rambut gimbal pelaku, yaitu seorang perempuan asal Afrika Selatan.
Perempuan bernama Nolubabalo Nobanda itu digeledah setelah dia turun dari pesawat Qatar Airways yang terbang dari Sao Paulo, Brasil, melalui Doha, pada Selasa (13/12/2011) lalu.
Perempuan bernama Nolubabalo Nobanda itu digeledah setelah dia turun dari pesawat Qatar Airways yang terbang dari Sao Paulo, Brasil, melalui Doha, pada Selasa (13/12/2011) lalu.
Kepada surat kabar Bangkok Post, polisi mencurigai perempuan itu setelah melihat serbuk putih di rambutnya. Dalam penggeledahan, polisi menemukan 1,5 kilogram kokain yang bernilai sekitar 4,5 juta bath.
Cara Nolubabalo menyembunyikan barang selundupannya dengan sangat tak biasa. Kokain yang dikemas dalam bentuk silinder itu disembunyikan di setiap untaian rambutnya. Nolubabalo pun harus merelakan rambutnya dipotong. Polisi kemudian menunjukkan potongan rambutnya serta silinder kokain yang ditutupinya.
Cara Nolubabalo menyembunyikan barang selundupannya dengan sangat tak biasa. Kokain yang dikemas dalam bentuk silinder itu disembunyikan di setiap untaian rambutnya. Nolubabalo pun harus merelakan rambutnya dipotong. Polisi kemudian menunjukkan potongan rambutnya serta silinder kokain yang ditutupinya.
Nolubabalo mengaku, dia dijanjikan bayaran 60.000 bath untuk mengantar barang haram itu ke seorang pembeli di sebuah hotel di Bangkok.
Surat kabar Times Afrika Selatan melaporkan, perempuan 23 tahun itu sering dipanggil Babsie dan berasal dari Grahamstown, di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.
Thailand merupakan salah satu negara yang menerapkan hukuman berat untuk kejahatan terkait narkoba, dengan hukuman maksimal adalah hukuman mati.
Sementara itu, SABC mencatat, Nolubabalo merupakan warga negara Afrika Selatan yang ditangkap di Thailand karena penyelundupan narkoba sepanjang tahun 2011. Menurut organisasi Locked Up Abroad, jumlah kurir narkoba dari Afrika Selatan yang kini mendekam di penjara-penjara di luar negeri "terus meningkat dengan cepat setiap bulan".
Surat kabar Times Afrika Selatan melaporkan, perempuan 23 tahun itu sering dipanggil Babsie dan berasal dari Grahamstown, di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.
Thailand merupakan salah satu negara yang menerapkan hukuman berat untuk kejahatan terkait narkoba, dengan hukuman maksimal adalah hukuman mati.
Sementara itu, SABC mencatat, Nolubabalo merupakan warga negara Afrika Selatan yang ditangkap di Thailand karena penyelundupan narkoba sepanjang tahun 2011. Menurut organisasi Locked Up Abroad, jumlah kurir narkoba dari Afrika Selatan yang kini mendekam di penjara-penjara di luar negeri "terus meningkat dengan cepat setiap bulan".
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**