Surabaya - Dua pelajar kelas XII Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) I Muhammadiyah Gresik, Jawa Timur Khoirul Huda dan Hamdi Mustofa berhasil menciptakan alarm antimaling kendaraan bermotor.
Peralatan yang digunakan pun terbilang sederhana yakni modem dan mikrokontroler. Tapi jangan anggap remeh karena alat ini bisa terkoneksi dengan telepon seluler pemilik kendaraan. Kedua piranti ini dimodivikasi dan "ditanam" di bodi sepeda motor atau mobil secara tersembunyi.
Peralatan yang digunakan pun terbilang sederhana yakni modem dan mikrokontroler. Tapi jangan anggap remeh karena alat ini bisa terkoneksi dengan telepon seluler pemilik kendaraan. Kedua piranti ini dimodivikasi dan "ditanam" di bodi sepeda motor atau mobil secara tersembunyi.
Menurut Khoirul, bila kendaraan tersebut dicuri, hanya dalam sepuluh kali putaran roda mesin otomatis mati. "Mesin tidak bisa dihidupkan selain melalui ponsel pemilik kendaraan," kata Khoirul, Selasa (8/3).
Bersamaan dengan bunyi alamr yang meraung, si empunya kendaraan akan menerima kiriman pesan di ponselnya. Isinya, ya itu tadi pemberitahuan pencurian. Ini semua lantaran modem yang ditanam di kendaraan itu telah terhubung dengan jaringan GPS. "Sehingga posisi kendaraan dapat diketahui," imbuh Khoirul.
Penciptaan inovasi itu, kata Khoirul, terinspirasi oleh maraknya pencurian kendaraan bermotor. Kemudian muncul ide Khoirul untuk menciptakan alarm sederhana tapi efektif. "Prinsipnya, kami membuat inovasi teknologi yang bermanfaat," kata siswa jurusan UV Mikrokontroler tersebut.
Kemarin Temuan itu telah diujicoba beberapa kali, termasuk di markas Kepolisian Resor Kota Besar. Mereka menggunakan sepeda motor Suzuki Satria sebagai alat uji coba.
Bersamaan dengan bunyi alamr yang meraung, si empunya kendaraan akan menerima kiriman pesan di ponselnya. Isinya, ya itu tadi pemberitahuan pencurian. Ini semua lantaran modem yang ditanam di kendaraan itu telah terhubung dengan jaringan GPS. "Sehingga posisi kendaraan dapat diketahui," imbuh Khoirul.
Penciptaan inovasi itu, kata Khoirul, terinspirasi oleh maraknya pencurian kendaraan bermotor. Kemudian muncul ide Khoirul untuk menciptakan alarm sederhana tapi efektif. "Prinsipnya, kami membuat inovasi teknologi yang bermanfaat," kata siswa jurusan UV Mikrokontroler tersebut.
Kemarin Temuan itu telah diujicoba beberapa kali, termasuk di markas Kepolisian Resor Kota Besar. Mereka menggunakan sepeda motor Suzuki Satria sebagai alat uji coba.
Saat sepeda motor itu dinyalakan dengan kunci T dan dibawa lari, tiba-tiba mesinnya mati. Tak lama kemudian muncul pesan pendek di ponsel Khoirul berisi pemberitahuan bahwa sepeda motornya telah dibawa lari pencuri.
TEMPO Interaktif
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**