TEMPO/Kink Kusuma Rein
Wanita tersebut cenderung lebih banyak berbagi foto online dan mempertahankan jaringan yang lebih besar di situs jejaring sosial, menurut penelitian itu.
Para peneliti menemukan bahwa perempuan mengidentifikasi terutama dengan citra dan penampilan mereka daripada pria.
Penulis utama Dr Michael Stefanone, dari University of Buffalo, mengatakan, "Hasil penelitian itu menunjukkan perbedaan terus-menerus dalam perilaku pria dan wanita yang merupakan hasil dari fokus budaya terhadap gambar dan penampilan wanita."
Dr Stefanone dan timnya - Dr Derek Lackaff, dari University of Texas, dan Dr Devan Rosen, dari University of Hawaii - memeriksa perilaku online khusus di situs jaringan sosial.
Mereka menyurvei 311 relawan dan mempelajari bagaimana masing-masing peserta menggunakan Facebook dan bagaimana mereka mendasarkan harga diri mereka.
Mereka melihat jumlah waktu yang dihabiskan pria dan wanita untuk mengelola profil, jumlah foto yang mereka bagikan, besarnya jaringan online mereka dan bagaimana perilaku berteman mereka.
Dr Stefanone berkata: "Mereka yang harga dirinya didasarkan pada faktor-faktor seperti persetujuan orang lain, penampilan fisik dan hal-hal outdoing lainnya dalam kompetisi - lebih terlibat dalam berbagi foto online.
"Dan mereka yang harga dirinya paling bergantung pada penampilan memiliki intensitas yang lebih tinggi berbagi foto online."
Dr Stefanone berkata: "Meskipun stereotip dan mungkin telah diprediksi, itu sangat mengecewakan bagi saya bahwa pada tahun 2011 masih begitu banyak wanita muda terus mendasarkan diri mereka melalui penampilan fisik mereka - dalam hal ini, dengan memposting foto diri pada Facebook sebagai bentuk iklan.
TEMPO Interaktif
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**