Okezone
(Foto: gettyimages)
Para peneliti di Inggris menemukan bahwa wanita yang mengalami keguguran dua kali sebelum memiliki anak pertama, lebih tinggi—dibanding rata-rata—kemungkinannya untuk menderita penyakit jantung.
“Risiko ini bahkan lebih tinggi pada wanita yang telah mengalami keguguran tiga kali sebelum melahirkan,” kata Dr Gordon Smith dan rekan-rekan penelitia dari Cambridge University, seperti dikutip dari Health24, Selasa (15/2/2011).
Untuk saat ini, Dr Smith mengatakan bahwa hasil penelitian tidak dapat digunakan untuk membantu wanita menurunkan risiko keguguran berulang.
Ia menegaskan, hasil penelitian dapat berfungsi sebagai petunjuk bagi para peneliti untuk memelajari bagaimana gen orangtua saling berkaitan dengan anak, seperti dalam masalah penyakit jantung dan keguguran.
Penelitian
Dr Smith dan timnya mengamati hampir 130.000 wanita Skotlandia. Mereka menunjukkan bahwa wanita yang sering keguguran cenderung memiliki masalah jantung saat tua nanti.
Hasil ini menuntun peneliti untuk mencari tahu apakah wanita tersebut—yang sudah memiliki risiko penyakit jantung—juga cenderung memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, yang akan menegaskan keterkaitan genetik.
Kemudian, para peneliti melihat data pada hampir 75.000 wanita yang melahirkan anak pertama antara tahun 1992-2006, bersama dengan informasi medis orangtua sekira dua-pertiga wanita itu.
Hasilnya, dibandingkan wanita yang melahirkan tanpa keguguran sebelumnya, wanita yang telah dua kali keguguran, kemungkinan 25 persen meninggal atau dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung.
Dan, ketika seorang wanita mengalami tiga kali keguguran sebelum melahirkan anak pertama, mereka kemungkinan 56 persen menderita penyakit jantung serius.
Faktor-faktor lain
Dalam penelitian, faktor-faktor lain seperti pendapatan, pendidikan, dan apakah wanita merokok saat kehamilan pertama tidak dijelaskan hubungannya dengan risiko penyakit jantung dan keguguran.
“Pada awal kehamilan, sistem kardiovaskular harus melakukan banyak hal untuk memastikan kehamilan tetap aman. Beberapa jenis masalah jantung tersembunyi, pasti bisa memengaruhi proses ini,” ujar Dr Smith.
"Jika kita dapat mengidentifikasi satu atau beberapa gen yang terlibat, kemungkinan besar kita dapat mengidentifikasi mekanisme sekaligus mengidentifikasi pengobatannya," kata Dr Smith.
(ftr)
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**