Tuesday, January 25, 2011

95 Siswa SD Terlibat Penggunaan Narkoba

langsung disimak aja dah...


Sebanyak 95 siswa SD di Kota Bekasi terlibat dalam penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang selama 2010 berdasarkan hasil razia ke sekolah-sekolah dan tempat umum yang dilakukan oleh aparat badan narkotika kota dan kepolisian setempat.

Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi, Heri Koswara, seusai dengar pendapat dengan Ketua dan Pelaksana Badan Narkotika Kota Bekasi, di DPRD setempat, Kamis (20/1/2011), menegaskan, ke-95 siswa SD itu terindikasi menggunakan narkoba mulai dari ganja, permen mengandung zat adiktif, menghirup lem, serta merokok.

"Kita prihatin dengan terus meningkatnya kasus-kasus narkoba yang kini bahkan sudah merambah ke tingkat anak-anak. Upaya pengawasan dari orang tua terhadap tingkah laku, pergaulan, serta sikap anak perlu mendapat perhatian," kata anggota Dewan dari PKS itu.

Selain terhadap siswa SD, aparat juga menemukan pengguna narkoba di tingkat SMP sebanyak 143 kasus, SMA 363 kasus, dan mahasiswa 43 kasus.

Melihat tingginya temuan, Heri meyakini jumlah pengguna narkoba itu meningkat dibanding 2009.

Siswa SD yang menjadi pengguna narkoba itu sebagian dirujuk untuk mendapat pengobatan dari kecanduan di pusat rehabilitasi narkoba, Lido Sukabumi, Jawa Barat.

"Tidak semua yang menjadi pengguna dirujuk ke Lido karena keterbatasan tempat serta adanya pertimbangan lain dan jaminan orang tua," ujarnya.

Peredaran narkoba termasuk di Kota Bekasi sudah sangat masif dan dilakukan sebagai sebuah industri sehingga pengawasan dari orang tua dan lingkungan terhadap anak-anak dan remaja perlu diperketat.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh BNK dan aparat kepolisian dengan kampanye antinarkoba kurang memberikan hasil memuaskan, setidaknya bila dilihat dari statistik jumlah korban dari waktu ke waktu.

Ketua BNK Kota Bekasi Rahmad Effendi menegaskan, ke depan pihaknya akan fokus dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat sekolah terlebih dahulu.

Upaya yang dilakukan adalah dengan meminta guru meningkatkan pengawasan di sekolah terhadap perilaku anak didik, sedangkan BNK dan kepolisian akan fokus dalam memberikan sosialisasi terhadap bahaya menggunakan narkoba.

Ia mengaku miris dengan banyaknya kasus narkoba di tingkat sekolah, apalagi sebagai generasi penerus bangsa, mereka seharusnya memiliki fisik dan mental yang sehat dan itu diperoleh bila menjauhkan diri dari penggunaan narkoba.

Ke depan, akan diusahakan agar anak-anak yang masuk ke sekolah terbebas dari narkoba dengan kewajiban melengkapi surat bebas narkoba sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

Rahmad yang juga Wakil Wali Kota Bekasi itu menegaskan, perlu dilakukan upaya yang efektif dan efisien dalam memberantas narkoba di kalangan anak sekolah, tetapi seperti apa polanya, itulah nanti yang akan dirumuskan.

0 komentar:

Post a Comment

Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...

**Salam Blogger**

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons