KOMPAS.com - Dari selehai rambut, informasi lengkap mengenai makanan yang disantap seseorang bisa diketahui termasuk sejarahnya. Teknik ini bisa digunakan untuk forensik.
Sebelum penelitian ini, sudah ada beberapa metode untuk pengujian sampel rambut dalam menemukan petunjuk karbon, namun metode-metode tersebut menghancurkan sampel-sampel kecil dalam rambut. Metode-metode seperti itu dapat memberikan informasi hal-hal yang dimakan, tapi tidak dapat memberikan informasi kapan makanan itu disantap.
Metode baru yang dikembangkan di Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) ini menggunakan laser ultraviolet yang dapat mengambil sampel pada rambut tanpa merusak daerah sekitarnya. Setelah dipisahkan, partikel dapat dianalisis lebih lanjut.
Dari analisis isotop karbon, peneliti dapat merekonstruksi rekaman forensik dari pemilik rambut. Secara khusus, mereka dapat melihat apa, kapan, dan mungkin di mana pemilik rambut makan.
Akan tetapi, saat karbon mengungkapkan apa yang telah dimakan, elemen lainnya dapat mengungkapkan gambaran tentang hidup pemilik rambut. Isotop oksigen diikat ke siklus air dan belerang di batuan dasar, sementara nitrogen dapat memberikan informasi apa yang telah dikonsumsi oleh pemilik rambut. Tim PNNL sekarang sedang mencoba laser tersebut untuk menganalisis isotop mereka. (National Geographic Indonesia/Arief Sujatmoko)
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**