Saturday, March 12, 2011
9 Mitos Tentang Petir
Petir adalah fenomena alam yang mempesona namun mematikan. Di beberapa negara dunia, petir menjadi momok menakutkan karena kerap menimbulkan korban jiwa. Terkadang sejumlah kasus itu terjadi karena murni kecelakaan, namun ada pula yang terjadi karena ketidaktahuan seseorang terhadap petir. Berikut adalah sembilan mitos petir yang beredar di masyarakat versi MSNBC.
1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.
2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.
3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.
4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.
5. Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan Saat Hujan Lebat
Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertangingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.
6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.
7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.
8. Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.
9. Saya Aman Berada Dalam Rumah
Ya, rumah atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.
sumber :http://www.kaskus.us/

Pesawat tempur pertama buatan indonesia
Seperti apa sih pesawat KF-X ?
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, Indonesia menjajaki pengembangan pesawat tempur generasi 4,5. “Kalau F-16 itu generasi ke 4, kalau F-35 buatan Amerika itu generasi 5, ini ditengah-tengahnya, Sukhoi itu masih generasi 4,” katanya di sela perhelatan Bandung Air Show.
proyek pembuatan
Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang. Proyek ini digagas presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001 untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger. Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth).
pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persennya .pemerintah Indonesia 20 persen dan akan memperoleh 50 pesawat yang mempunyai kemampuan tempur melebih F-16 ini dan 100 pesawat untuk korea. Total biaya pengembangan selama 10 tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan dana 6 miliar US Dollar.Pemerintah Indonesia akan menyiapkan dana US$1,2 miliar.
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia-Korsel itu sudah dilakukan pada 15 Juli 2010 yang lalu di Seoul-Korea Selatan.diharapkan pada tahun 2020 Sudah Ada Regenerasi Pesawat Tempur untuk kedua pihak
spesifikasi
KFX Spec:
· Crew: 1
· Thrust: about 52,000lbs (F414 class x 2)
· Max Speed: about Mach 1.8
· Armament:
o M61 Vulcan
o AIM-9X class short-range AAM(AIM-9X class) (indigenous, under development)
o AIM-120 class beyond visual range AAM (not specified yet)
o 500lbs SDB class guided bomb|KGGB (indigenous)
o JCM class guided short range AGM (indigenous, under development)
o SSM-760K Haeseong ASM (indigenous)
o Boramae ALCM (indigenous, under development), or Taurus class ALCM
o supersonic ALCM (based on Yakhont technology) (indigenous, under development)
mengapa PT DI tidak membuat sendiri
Membuat pesawat tempur jauh lebih kompleks daripada membuat pesawat penumpang karena ada tambahan sistem dalam sebuah pesawat tempur yaitu sistem kontrol senjata pada sistem avioniknya, disamping sistem mesin pendorong, sistem radar, dan struktur pesawat yang harus dirancang lebih kuat namun tetap lincah bermanuver di udara. Pesawat tempur KFX ini dirancang untuk masuk dalam kelompok pesawat tempur generasi 4,5 yang berarti harus mempunyai 6 kemampuan yaitu
(1) kemampuan pesawat tempur untuk melakukan manuver ekstrim agar mendapat posisi serang paling menguntungkan (Air Combat Manuverability).
(2) Pesawat tempur harus bisa terbang lincah sehingga harus menggunakan teknologi fly by wire untuk kontrol penerbangannya.
(3) Penggunaan teknologi trust vectoring nozzles yang mampu mengubah-ubah arah semburan gas buang mesin jet agar pesawat tempur mempunyai kemampuan terbang dalam kecepatan rendah dan mampu melakukan belokan tajam.
(4) Kemampuan untuk terbang jelajah pada kecepatan supersonik dalam waktu yang lama.
(5) Radar pesawat tempur berkemampuan menjejak target diluar batas cakrawala atau beyond visual range
(6) Kemampuan menyerap dan membiaskan pancaran radar atau teknologi stealth
Jadi bisa dibayangkan seandainya PT. Dirgantara Indonesia dilibatkan dalam pembuatan pesawat tempur ini maka akan ada penguasaan teknologi kedirgantaraan baru paling tidak untuk pembuatan 50 pesawat tempur KFX yang akan dibeli Pemerintah Indonesia nantinya dari keikutsertaannya membiayai proyek ini. Penguasaan teknologi baru di bidang pembuatan pesawat tempur generasi 4,5 ini dapat menjadi modal dasar bagi PT. Dirgantara Indonesia untuk membuat pesawat tempur sendiri kelak dikemudian hari.
Jadi untuk teknologi PT DI memang belum mampu untuk membuat secara mandiri. Selain ini butuh modal besar untuk melakukan riset sendiri namun jika besama korea maka teknologi kita akan dapatkan dengan sendirinya dan kelak dapat dikembangkan lagin untuk membuat pesawat tempur ciptaan sendiri
UPDATE BERIKUTNYA DIBAWAH !!!!
Prototype

sumber :http://www.kaskus.us/

[PICT] Menristek Luncurkan Robot PLN
Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata meluncurkan robot Sewayang yang merupakan karya inovasi PT PLN (Persero). Suharna dalam acara peluncuran yang dilangsungkan di Kantor Pusat PLN Jakarta, Selasa (19/10) mengatakan, robot Sewayang terbukti mampu meningkatkan efisiensi kerja PLN.
"Robot Sewayang ini memudahkan kerja PLN dalam memenuhi pasokan listrik ke masyarakat. Ini merupakan wujud karya anak bangsa yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung," katanya.
Hadir dalam kesempatan itu jajaran direksi PLN antara lain Direktur Energi Primer Nur Pamudji dan Direktur Perencanaan dan Teknologi Nasri Sebayang. Dirut PLN Dahlan Iskan berhalangan hadir, karena mesti mendampingi Wakil Presiden Boediono ke China.
Robot Sewayang tersebut, mampu membersihkan konduktor pada jaringan transmisi dan distribusi yang sulit dilakukan tenaga manusia. Suharna mengajak PLN terus mengembangkan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi, guna meningkatkan kualitas layanan penyediaan listrik kepada masyarakat.
Sekretaris Perusahaan PLN Ida Bagus G Mardawa P mengatakan, robot Sewayang sudah diujicobakan di jaringan transmisi dan distribusi di Jawa Timur serta Depok. "Ke depan, PLN akan terus menciptakan karya-karya inovasi guna meningkatkan efisiensi," paparnya.
Sementara, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan PLN Hadi Parmono menambahkan, sejauh ini, pihaknya telah menciptakan 1.457 karya inovasi. "Sebanyak enam di antaranya dalam proses hak paten dan dua lainnya sudah mendapat hak paten," ujarnya.

Pedoman Baru CPR, Tak Perlu Lagi Napas Buatan Mulut ke Mulut
Teknik Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau pernapasan buatan yang paling dikenal orang adalah bantuan napas dari mulut ke mulut. Kini dengan pedoman baru CPR, bantuan napas dari mulut ke mulut tidak diperlukan lagi.
Pertolongan pertama dengan cara CPR telah ada sejak 50 tahun lalu. Tapi kini dengan pedoman baru CPR, teknik yang diutamakan adalah yang berhubungan dengan paru-paru (pulmonary) bukan napas dari mulut ke mulut.
American Heart Association menuturkan memberikan pemompaan keras dan cepat ke dada lebih efektif dan dapat menyelamatkan hidup ketimbang napas buatan mulut ke mulut. Cara ini akan membuat darah yang kaya oksigen mengalir ke otak sambil menunggu tenaga medis datang.
"Penekanan pada dada adalah bagian paling penting dari CPR. Perubahan yang utama adalah beralih dari membuka saluran napas dan memberikan bantuan pernapasan menjadi penekanan atau pemompaan pada dada," ujar Dr Michael Sayre, juru bicara American Heart Association, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/10/2010).
Studi terbaru menunjukkan bahwa CPR tanpa bantuan pernapasan akan bekerja lebih baik dibandingkan dengan versi CPR lengkap yang banyak dilakukan pada orang yang menderita jantung.
Dengan penekanan pada pemompaan dada diklaim akan membuat lebih banyak orang mau melakukan CPR dan memberikan pertolongan pada orang yang terkena serangan jantung.
Rata-rata jumlah pompaan minimal adalah 100 kompresi per menit. Yang kecepatnnya kebetulan sama dengan lagu disko Bee Gees 'Staying Alive' yang populer tahun 1977.
Setiap kompresi (pemberian tekanan yg tinggi) memiliki kedalaman sekitar 5 cm pada orang dewasa dan anak-anak, serta 3 cm pada bayi. Hal yang sangat penting lainnya adalah membiarkan dada kembali ke posisi semula dan tidak menyandarkan tangan di dada.
"Jika melihat seseorang tiba-tiba terjatuh, misalnya satu menit mereka berjalan dan berbicara lalu di menit berikutnya jatuh ke tanah maka kemungkinan besar itu adalah serangan jantung. Jika korban tidak bernapas atau napasnya tidak normal, maka tekan atau goyangkan bahunya untuk membangunkan. Jika tidak juga bangun, kami sarankan memulai penekanan dada dan menelepon 911," ujar Sayre.
Sayre menambahkan jika seseorang melakukan CPR pada korban yang tiba-tiba jatuh tapi bukan karena serangan jantung maka biasanya korban akan terbangun.
Lima tahun setelah para pejabat kesehatan mulai mempromosikan teknik ini, kemungkinan penyelamatan terhadap serangan jantung akan naik dua kali lipat dan mencapai 10 persen.
Bagi orang yang terlatih dengan CPR konvensional, dalam pedoman baru ini merekomendasikan juga untuk memberikan dua napas buatan setelah 30 penekanan dan kemudian mengulangi siklus kembali.
Pertolongan seperti itu sangat berguna bagi sebagian besar anak-anak dan orang-orang yang tenggelam, karena pemompaan yang dilakukan akan membuat oksigen mengalir di dalam darah.
Tapi bagi orang yang mengalami serangan jantung akibat pembuluh darahnya tersumbat, maka penting bagi orang tersebut untuk menjaga agar darah tetap mengalir tanpa ada gangguan yang cukup dengan pemompaan di dada.
source : wisbenbae.blogspot.com

Eits... Cuci Tangan Dulu, Sebelum Pegang Bayi
Bayi yang baru dilahirkan biasanya belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Orangtua atau tamu yang berkunjung sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang bayi.
Mencuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit. Hal ini juga berlaku untuk melindungi bayi yang baru lahir, karena bayi yang baru lahir termasuk ke dalam kelompok yang paling berisiko terinfeksi.
Peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan bahwa risiko kematian diantara kelompok bayi yang lahir di pedesaan Nepal berkurang sebanyak 44 persen setelah bidan atau orang yang membantu melahirkan mencuci tangannya sebelum proses persalinan, serta ibu yang mencuci tangan sebelum memegang bayinya.
Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum orangtua memberikan makan pada bayinya, sesudah mengganti popok serta setelah menggunakan kamar mandi. Hal ini juga berlaku untuk seluruh anggota keluarga yang lain termasuk anak-anak yang lebih tua atau kakek neneknya.
Dikutip dari Babycenter, Senin (18/10/2010) sebaiknya orangtua bertindak tegas terhadap tamu yang berkunjung untuk memintanya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang bayi.
Namun hal ini tidaklah mudah, beberapa tamu kadang berpikir tidak perlu melakukannya karena ia tidak sedang sakit. Padahal kuman tetap bisa menyebar meskipun orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Bayi yang berusia di bawah enam bulan memerlukan waktu yang lebih lama untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga bisa membuatnya terhindar dari penyakit.
Karena itu tak ada salahnya meminta orang-orang yang menunjukkan gejala pilek, batuk, bersin atau demam untuk tidak berada terlalu dekat dengan bayi dan mencuci tangannya lebih sering.
Selain itu usahakan untuk menghindari keramaian atau kerumunan orang banyak jika ingin membawa si kecil berjalan-jalan, karena akan meningkatkan risiko bayi terkena infeks
