Jumlah orang Jepang yang berusia 20an tahun yang bunuh diri setelah gagal memburu pekerjaan meningkat menjadi seperempat dalam 2010, meskipun secara keseluruhan angka bunuh diri menurun dalam 9 tahun terakhir.
Data yang dirilis Polisi hari ini menunjukkan 153 orang berusia 20-29 tahun mengakhiri hidupnya pada 2010 karena gagal mendapatkan pekerjaan. Kemerosotan ekonomi Jepang tengah krisis keuangan global tiga tahun lalu terasa berat pada orang-orang muda yang ingin memasuki dunia kerja, dengan beberapa perusahaan memilih untuk mempekerjakan pekerja yang lebih berpengalaman ketimbang lulusan baru.
Di antara mahasiswa lulus tahun lalu, 60 persen bisa bekerja dibandingkan dengan 68 persen tahun sebelumnya.
Total bunuh diri di Jepang turun 3,5 persen pada tahun 2010 di bawah 32.000 untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun, meskipun masih memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara industri dengan angka sekitar 24,9 per 100.000 orang penduduk.
Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan dalam sebuah blog bahwa pemerintah ingin mengurangi jumlah angka bunuh diri hingga di bawah 30.000 pada tahun 2011. Telah ditetapkan Maret sebagai bulan untuk fokus pada pencegahan aksi bunuh diri.
TEMPO Interaktif
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**