Angkutan umum jurusan Kampung Melayu- Senen akan dijadikan rute percontohan pembatasan penggunaan premium, yang akan diterapkan pemerintah pada Februari hingga April 2011.
Melalui teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan penempelan stiker, setiap kendaraan plat kuning akan diawasi saat mengisi bahan bakar.
"Alasan pemilihan jalur ini lantaran rute yang biasa dilintasi angkutan kota M 01 berada di tengah kota," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono, Senin 31 Januari 2011.
Nantinya dalam penerapannya, sambung dia, setiap armada akan ditempeli stiker dan dipasang pada mobil yang berhak mendapatkan jatah BBM bersubsidi. Adapun RFID merupakan sebuah teknologi yang melekat pada badan mobil.
Dengan menggunakan RFID, dalam jarak 5-10 meter, petugas SPBU akan dapat mendeteksi apakah mobil tersebut berhak mendapatkan BBM dan berapa sisa kuota premium bersubsidi yang dimiliki.
"RFID ini nantinya ada dua alat, alat yang pertama untuk memberikan deteksi sisa kuota premiumnya, yang kedua untuk memasukkan data baru tentang berapa jumlah premium yang dimasukkan ke mobil," ungkap Pristono.
Menurutnya langkah pengawasan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya sopir angkutan menjual kembali premium yang diisinya kepada angkutan pribadi. Penggunaan teknologi RFID ini akan diuji coba di enam SPBU di Jakarta mulai April.
• VIVAnews
Monday, January 31, 2011
[KEREN] Teknologi Sensor Untuk Pembatasan Premium
11:58 AM
Unknown Person
No comments
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**