Peneliti membuktikan bahwa hewan misterius yang sebelumnya disebut dengan
‘Egyptian jackal’ dan kadang dikira
golden jackal, ternyata bukan merupakan sub spesies dari
jackal (anjing hutan), melainkan serigala abu-abu
(grey wolf).
Tim peneliti dari
Wildlife Conservation Research Unit (WildCRU) Oxford University dan Addis Ababa University menyimpulkan bahwa serigala abu-abu muncul di Afrika sekitar tiga juta tahun lalu sebelum kemudian menyebar ke berbagai penjuru di utara Khatulistiwa.
Serigala spesies baru ini merupakan kerabat dari serigala abu-abu Holarctic, serigala India, dan serigala Himalaya.
“Ditemukannya spesies serigala di Afrika bukan hanya berita penting, akan tetapi juga memunculkan pertanyaan besar di dunia biologi,” kata David Macdonald, Director of WildCRU, seperti dikutip dari
ScienceDaily, 4 Februari 2011.
Macdonald menyebutkan, bagaimana serigala Afrika bisa berkembang dan hidup berdampingan bersama dengan anjing hutan serta serigala Ethiopia yang sangat langka dan merupakan spesies yang sangat berbeda, perlu diteliti lebih lanjut.
“Temuan ini berkontribusi terhadap pemahaman kita tentang biogeografi dari fauna Afroalpine, sebuah himpunan spesies dengan nenek moyang Afrika dan Eurasia yang berkembang di kawasan yang relatif terisolasi di dataran tinggi Afrika,” ucap Claudio Sillero, peneliti dari WildCRU dan ketua Canid Specialist Group, IUCN.
Serigala Ethiopia sendiri merupakan imigran baru di Afrika. Mereka terpisah dari kelompok serigala abu-abu lebih dulu dibandingkan dengan serigala Afrika yang baru ditemukan ini.
Pada kesempatan tersebut, tim peneliti juga menemukan spesimen yang sangat mirip secara genetik dengan serigala baru ini di dataran tinggi Ethiopia, sekitar 2.500 kilometer dari Mesir. Temuan itu menandakan bahwa spesies baru tersebut tidak hanya tinggal di negeri itu.
Tampaknya, kata Sillero, nama
Egyptian jackal sangat mendesak untuk diubah. “Dan statusnya yang unik sebagai satu-satunya serigala abu-abu di Afrika membuat namanya perlu diubah menjadi
African wolf,” ucapnya.
“Penemuan ini juga menunjukkan bahwa teknik genetik bisa mengungkap biodiversitas yang tersembunyi di negara-negara yang jarang tersentuh eksplorasi seperti Ethiopia,” ucap Afework Bekele, profesor dari Addis Ababa University. (kd)
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**