Demi menciptakan balapan yang lebih seru, Ecclestone pekan lalu melontarkan ide untuk membuat hujan buatan dengan cara memasang penyemprot air di sirkuit. Harapannya, hujan akan membuat balapan lebih menegangkan.
Ternyata, ide tersebut tidak disukai Walker. Ia merasa kalau sudah terlalu banyak alat buatan yang terlibat di balapan, seperti yang sudah banyak terpasang di roda kemudi.
"Saya seorang tradisionalis yang kuno. Saya kangen dengan masa di mana pembalap masuk ke kokpit dan cuma ada pedal kopling, tongkat persneling dan setir. Dia membalap dengan itu," ujar Walker kepada BBC Radio 5 Live.
"Hari ini, sudah terlalu banyak bantuan buatan, terlalu banyak tombol yang harus dipencet. Itu akan sangat membingungkan pembalap tahun ini," imbuh komentator yang sudah menjadi komentator sejak thaun 1976 itu.
"Tapi pikiran untuk memasang penyemprot air selama lomba? Itu sudah terlalu artifisial dan terlalu dibuat-buat sehingga tidak lagi jadi Formula 1," kritik pria 87 tahun itu.
Bagi Walker, tanpa kehadiran hujan pun, sebuah balapan tetap bisa seru. Tidak ada balapan yang benar-benar membosankan karena setiap balapan selalu punya sisi drama tersendiri.
"Tidak ada yang namanya balapan membosankan. Balapannya mungkin bagai prosesi saja, tapi selalu ada yang dramatis dan mengejutkan jika kita tahu bagaimana menemukannya," kata Walker.
"F1 adalah olah raga yang sangat kompleks, tetapi selalu ada kejadian dramatis," tuntasnya.
detiksport
0 komentar:
Post a Comment
Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...
**Salam Blogger**