Tuesday, March 8, 2011

Kidal Masih Jadi Misteri


 Selama berabad-abad, kidal telah dituduh sebagai sebuah kriminalitas dan terkait dengan setan. Dalam beberapa tahun terakhir stigma itu sebagian besar telah lenyap. "Empat dari lima presiden terakhir Amerika - Reagan, Bush senior, Clinton, Obama adalah kidal."
 
Namun masih jadi teka-teki mengapa sekitar 10 persen dari anak-anak dilahirkan dengan kondisi ini. "Ini benar-benar masih misterius," ujar Clyde Francks, penulis utama dari sebuah studi tahun 2007 di mana peneliti Oxford University menemukan varian genetik yang terkait dengan kidal.

Tangan asimetris (baik kiri atau kanan) terkait dengan asimetris otak. Dan itu, kata Dr Francks, sama sekali tidak dimengerti. "Kita benar-benar pada fase awal pemahaman apa yang membuat otak asimetris dan apa yang salah - kita tidak memahami proses itu dalam kasus normal."

Meskipun asimetris otak ada dalam kerabat primata terdekat kita, tampaknya ada konsensus umum bahwa otak manusia lebih asimetris, dan  pemahaman asimetris itu akan menunjukkan kepada kita banyak hal tentang siapa kita dan bagaimana kerja otak kita.

Secara lateral, distribusi fungsi otak kanan dan otak kiri, sangat penting untuk memahami bahasa, pemikiran dan bahkan kreativitas. Selama bertahun-tahun, kecenderungan tangan telah dilihat sebagai suatu petunjuk eksternal untuk keseimbangan di otak antara kiri dan kanan.

Kecenderungan tangan jelas berjalan dalam keluarga. Penelitian tahun 2007 oleh kelompok peneliti di Oxford mengidentifikasi sebuah gen, LRRTM1, yang mereka temukan saat mengamati anak-anak dengan disleksia, dan yang ternyata berhubungan dengan pengembangan kidal.

Dr Francks, yang kini di Max Planck Institute for Psycholinguistics di Belanda, mengingat bahwa penemuan itu menjadi berita dan menarik banyak perhatian. Lebih-lebih karena gen ini juga ditemukan tidak proporsional pada orang dengan skizofrenia, meskipun koneksi ini tidak sederhana atau sukar dipahami.

Dr Daniel Geschwind, seorang profesor genetika, neurologi, dan psikiatri di UCLA School of Medicine, tertarik pada hubungan antara bahasa dan kecenderungan tangan, dan bagaimana kecenderungan itu membantu kita memahami evolusi otak manusia.

"Kecenderungan tangan memiliki dasar genetik, tetapi seperti sifat kompleks lainnya, tinggi, berat, itu hal yang kompleks," katanya. "Bukan hanya gen tunggal yang menyebabkannya. Ada komponen lingkungan yang kuat juga. Ini masalah yang sangat rumit."

Seperti ciri-ciri lain, kecenderungan tangan dapat diklasifikasikan sebagai sangat kanan, sangat kidal, dan mereka yang lebih suka menggunakan salah satu tangan atau lainnya, namun memiliki derajat kenyamanan dan kompetensi berbeda dengan tangan yang tidak dominan.

Secara umum, kata Dr Geschwind, orang kidal memiliki otak kurang asimetris, dengan lebih banyak distribusi kepada dua belahan otak. "Mungkin cara konseptual yang lebih akurat untuk berpikir tentang mereka adalah sebagai bukan tangan kanan," katanya. "Banyak dari mereka jauh lebih mungkin ambidextrous (kecakapan menggunakan dua tangan) dan memiliki kemampuan motorik halus dengan tangan kanan mereka."



TEMPO Interaktif

0 komentar:

Post a Comment

Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...

**Salam Blogger**

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons