Tuesday, March 8, 2011

Mahasiswi Kepala Polisi Meksiko Masuk Top 100 Women

Mahasiswi Kepala Polisi Meksiko Masuk Top 100 Women 
AFP
London - Media Inggris, Guardian, melansir Top 100 Women yang berisi 100 wanita paling inspirasional, untuk menyambut Hari Perempuan Internasional, Selasa (8/3/2011). Di antara 100 perempuan ini, terdapat nama Marisol Vellas Garcia, mahasiswi 20 tahun yang nekat menjadi kepala polisi sebuah kota narkoba di Meksiko.

Guardian menulis, kepala polisi 20 tahun dari sebuah kota perbatasan Meksiko yang diteror oleh kartel obat bius ini dijuluki perempuan Meksiko paling berani.

Kepala polisi terakhir Kota Praxedis Guadalupe Guerrero diculik dan dibunuh oleh kartel narkoba. Seperlima dari penduduk kota di perbatasan Meksiko dengan Texas ini juga telah kabur karena takut pada teror kartel narkoba yang berusaha menguasai daerah tersebut.

Marisol Valles Garcia adalah mahasiswa kriminologi 20 tahun dan ibu dari anak bayi ketika ia menerima tugas kepala polisi pada bulan Oktober 2010. "Saya takut, saya hanya manusia, tetapi Anda harus belajar untuk mempercayai dan memiliki harapan bahwa segala sesuatu bisa berubah,"katanya.

"Hadir sebagai perempuan Meksiko paling berani, dia beroperasi di salah satu tempat paling kejam di dunia. Tetapi meski menyandang risiko pribadi yang besar dia menolak dikawal dengan alasan pengawalan membuatnya jauh dari masyarakat yang dilayaninya," tulis Guardian.

Garcia masuk Top 100 Women untuk kategori "activist dan campaigners". Di kategori ini ada juga nama Nawal El Saadawi. Di kategori politik, yang masuk daftar antara lain Hillary Clinton dan Margaret Thacher.  Sedangkan kategori art, film, music and fashion ada Lady Gaga, Madonna dan Emma Thompson.

Terlepas dari statusnya di Top 100 Women, Garcia telah dipecat dari jabatannya sebagai kepala polisi pada hari Senin (7/3/2011) karena tidak hadir di kantor setelah izin meninggalkan kantor sejak 2 Maret. Kabar yang beredar dia tengah meminta suaka ke AS setelah menerima ancaman pembunuhan dari kartel narkoba.

Kartel narkoba Sinaloa dan  Juarez terlibat dalam pertikaian sengit  untuk mengontrol Ciudad Juarez dan kota-kota sekitarnya, yang merupakan kawasan kunci untuk menyelundupkan obat-obatan terlarang ke pasar AS yang menguntungkan.

Tahun lalu sekitar 3.100 orang tewas di Ciudad Juarez yang berpopulasi 1,2 juta orang. Polisi menuding pemicunya adalah perdagangan narkoba.


detikinet

0 komentar:

Post a Comment

Coment dengan bahasa yang baik dan sopan yah, jangan lupa kirimkan kritik dan saran-nya, terima kasih...

**Salam Blogger**

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons